Pages

Senin, 02 Maret 2015

Fast and Furious (4)

Republik Dominika, Sebuah truk pengangkut minyak dengan membawa 5 tangki diikuti oleh 3 mobil dibelakangnya ketika melitas jalan sepi. Salah satu dari pengemudi mobile itu adalah Dom, dan disampingnya duduk Letty bersiap untuk melakukan aksinya membajak truk tersebut.
“Ok, Kita siap.” Kata Dom melalui alat komunikasi kepada rekannya dibelakang
“Kau bisa atasi ini?” Tanya Dom padaLetty yang siap naik ke kap mobil Dom
“Tentu saja pa pa.” kata Letty yakin “Ayo kita dapatkan uangnya.”teriaknya sambil melangkah keluarmobil, menuju kap depan siap melompat ketangki truk yang ada didepannya.
“Semuanya di posisi.”Perintah Dom
“Aku piker kita sedang merampok bank sekarang,Ternyata hanya truk bensin di tempat sepi” komentar seorang pria berpar as asia dari mobil lain bersama dengan seorang wanita juga disamping kemudinya.
“Di sini bensin adalah emas” jawab Letty melalui alat komunikasi mereka masing-masing.
“Ya, tapi bank tidak bergerak” komentar pria latin dimobil ketiga
“Tiap kali kau dekat dengan bank...Kami harus mengeluarkan mudari penjara” jawab rekannya sesama orang latin dan ngobrol dengan bahasa asing.
“Hentikan ocehan kalian, waktunya kita bekerja” teriak Dom memeperingatkan
“Aku tak akan membuatnya marah, teman2” kata Letty sambil melompat ketangki truk. Letty berhasil berpindah darimobil ke truk, kemudian Dom melajukan mobil kedepan Trukun tuk mengalihkan perhatian si supir truk yang sedang sibuk membaca majalah dan sesekali terlihat berbagi coklat dengan seekor iguana disampingnya.
“Baiklah, teman2 kita bekerja keras, kita punya 14 mil sebelum jembatan” ucap Dom, dan Letty sudah berjalan diatas tangki itu, menuju kemata rantai penyambung antar tangki. Pria Asia itu membalikkan arah mobilnya dibelakang truk, dan sicewek keluar menujuke belakang mobil mengaitkan besi yang terhubung dari mobil dan truk dalam kondisi mobil berjalan mundur dibelakang truk.
“Dikunci dan dimuat” teriak wanita itu disertai dengan Lompatan Letty dari atas tangki kebawah letak kaitan antar tangki berada. Sedangkan Dom terus mencoba menarik perhartian supir agar focus kedepan.
“Ini semua untukmu, Han” kata Letty setelah menyemprotkan nitrogen dan menghantam kaitan itu dengan palu. Rangkaian tangki truk terlepas dua dan ditarikoleh mobil Han.
“Cairan emas” Teriak Letty lagi setelah 2 tangki pertama sukses merekacuri.
“Kita aman” info Han lalu membawa pergi 2 tangki yang sudah terkait dengan mobilnya.
Letty kembali beraksi berjalan diatas tangki berikutnya menuju rantai didepannya dan Dom memerintahkan Tego, pengemudi mobil ketiga untuk beraksi dibelakang tangki.
“Mari lihat apakah kamu bisa memperoleh yang besar ini dengan mudah, Heartbeat” goda Han pada Tego
“Apa yang kalian bicarakan?aku akan lakukan hanya sekali!” balas Tego
“Lebih dari tiga, Tego buat ini nyata” saut Letty
“Satu lagi, kita bisa selesaikan ini. Kawan” kata Dom
Tego dan rekannya bersiap membalikkan mobil dan mengaitkan antara tangki dan mobil mereka seperti yang sebelumnya dilakukan mobil Han. 
Sialnya pengemudi truk melihat dari kaca spion kalau Letty berjalan diatas tangki.Supir truk berusaha untuk membelokkan truk serta menubruk mobil Dom dari belakang.Dom sadar ada yang tidak beres, bersamaan dengan itu Letty kehilangan keseimbangan dan bergelantungan di tangki.
“T, lepaskan, lepaskan” perintah Dom sambil ia mengendalikan mobilnya sendiri, ia berusaha membalikkan mobilnya dan melalui truk, supir truk ternyata membawa senjata dan menembak kearah Dom. Dom bisa menghendar. Dom ketengah truk untuk menyelamatkan Letty yang sednag berusaha naik kembali ke truk.
“Jangan gila, lepaskan bebanmu” perintah Dom pada tego
“Apa yang kamu pikir aku sedang mencobanya?” balasnya kehilangan keseimbangan karena ikut bergerak seiring dengan truk yang digerakkan.
“Bodoh, lepaskan!”
“Semprot pengaitnya” teriak Dom podo Letty yang sudah berhasil naik antara tangki satu dengan tangki lainnya.
“Aku tidak punya palu” teriak Letty, sedangkan didepan truk, terlihat jalanan yang mulai menurun curam.
“Lakukan saja” teriak Dom
Mobil Tego semakin kehilangan kendali, Letty pun kesulitan melepaskan kaitan tangki.
“Pegangan pada sesuatu yang erat” perintah Dom pada Letty, setelah Letty peganggan di Tangky yang masih tersisa, Dom menendang sisi badan tangki yang terkait dengan mobil Tego dan akhirnya ikatan antar Tangky terlepas, dan Tego menarik tangki yang sudah terlepas dari badan truk. Sedangkan Letty masih bergelantungan di tangky truk, Dom berusaha keras mengikuti Letty dengan mengemudikan mobil mundur.
“Berikan tanganmu” teriak Dom
“Aku tidak bisa menjangkaumu” jawab Letty
“Loncat!”” Letty, loncat!Aku akan akan menangkapmu.” perintah Dom. Truk terus melaju dengan membawa 2 tangki yang masih tersisa, dan tak jauh dijalandepan sudah ada jembatan. 
Akhirnya Letty pun melompat ke arah mobil Dom dan tepat jatuh dikap dean mobil dom, tangan Dom meraih tangan Letty agar Letty tak terjatuh, sedangkan supir truk terus membelok2kan truknya sehingga tangki paling belakang mengenai mobil Dom membuat Dom sulit mengendalikannya.Supir truk semakin kehilangan kendali, didepan pun ada tikungan, Supir truk loncat dari truk menyelamatkan diri bersama Iguana digendongannya.Sedangkan Letty berhasil masuk ke mobil Dom beriringan dengan terlepasnya salah satu tangky dari badan truk.Kini posisi mobil Dom berada di antara kepala truk dan satu gerbong terkait yang ada dibelakangnya siap meledak, dan didepannya ada tangki yang terlepas dari badan truk siap menggelinding didepan mobil Dom. Dom menghentikan mobilnya sambil berimprovisasi untuk menyelamatkan diri.Dia menunggu tangki yang sduah terbakar itu lebih dekat ke mobilnya
“Dom” ucap Letty lirih ketika Dom tidak segera menancapkan gas mobilnya disaat tangki mulai mendekat
“Dom” teriak Letty lebih keras, dan akhirnya Dom menancapkan gas mobilnya, tepat didepan tangki itu berguling sehingga tangki bisa melewati posisi atas mobil, tangki itu jatuh ke jurang bersama dengan badan truk dan tangki lainnya, meledakklah tangki itu didasar sisi tebing, dan Dom serta Letty selamat.
Beberapa waktu kemudian, malam hari ditepi pantai, seperti sedang berlangsung pesta dan banyak sekali orang-orang yang berdansa menari disana, Dom dan timnya pun berkumpul ditempat itu.Dom membagi jatah masing masing dari hasil mencuri minyak beberapa waktu sebelumnya.
“Sepupuku sedang menjalankan keamanan di lapangan udara. Dia katakan bahwa akan ada beberapa
pesawat pembawa bahan bakar tiba” kata Tego pada Dom
Kemudian ia menyuruh Tego dan Omar, rekannya untuk bersenang senang dengan uang itu. Dom kemudian melanjutkan ngorol bersama Han dan Cara, cewek yang bersama Han saat mencuri minyak.
“Polisi baru saja mengawasi garasi Baricola.Mereka sangat tertarik dengan dirimu. Pizza akan mengeluarkan bau yang akan menuntun mereka ke kita. Aku sudah bilang kita pindah kota besok pagi.” kata Han serius
“Aku yang mereka inginkan.Jika mereka menangkapku.Mereka akan menangkap semua,
siapa saja bersamaku. meskipun tidak berkaitan. Sekarang waktunya kamu untuk pergi dan
lakukan sendiri” kata Dom pada Han lalu menawarkan minuman dalam botol
“Apa mereka lakukan hal gila di Tokyo?” Tanya Han pad Dom sambil tersenyum, Diam membalas senyum Han lalu menanyakan dimana Letty
“Dia disini” jawab Han sambil pandangannya menuju kea rah Letty yang ada dipinggir pantai, Dom kemudian mendekati Letty dan duduk bersama di sana.
“Aku dengar Rio tempat yang bagus untuk memulai tahun ini” kata Letty
“Polisi mulai lapar” sahut Dom
“Dan aku kira kita harus cari pekerjaan baru” kata Letty
“Kita adalah target berjalan. Aku tidak mau kamu bersamaku saat mereka mengejarku”
“Mengendarai atau mati, ingat?Dom, sudah berapa lama kita melakukan ini?Dan tiba2 kau merasa ragu, terlalu berbahaya.Kita akan cari pemecahannya, kita selalu begitu.”Ucap Letty meyakinkan Dom, lalu mereka berdua bermain dipinggir pantai bersama.
Malam harinya ketika Letty tertidur, Dom duduk disampingnya seperti berfikir cukup lama, lalu ia bangkit dan pergi menjauh dari Letty dengan meninggalkan setumpuk uang dan kalung salibnya. Dom pergi meninggalkan Letty.
Downtown, Los Angels. Terlihat Brian berlari mengejar seorang pria dari satu lokasi ke lokasi lain serta loncat dari satu gedung ke gedung yang lain.
“Minggir, minggir!Aku punya senjata!” teriak pria botak dengan lengan penuh tattoo yang dikejar Brian saat ada polisi menghadang dirinya. Ia terus berlari naik ke apatermen, brian pun terus mengejarnya tanpa henti. Sampai akhirnya target terpojok, tak tahu lagi harus kemana, dari arah jendela samping ia berdiri, brian menerobos masuk dan menjatuhkannya dari lantai atas menimpa sebuah mobil.
“Aku kalah, aku kalah!” kata pria itu ketika ditodong Brian
“Beritahu namanya!” teriak brian
“David Park, pria yang kau inginkan” jawab pria itu, lalu Brian melepaskannya.
Brian kembali kekantor kepolisian.Ia merapikan kemejanya dan ngobrol dengan rekannya yang seorang wanita.
“Dia lagi mod, karena kemarin hari dietnya,dan sekarang seseorang membawakannya donat” kata wanita itu pada Brian
Brian kemudian masuk keruang meetng, sepertinya ia khawatir bosnya marah karena ia terlambat datang.
“Keluhan terus berjalan, setelah kamu mengacak2 kota Olympic, O”Conner.Tunjukkan padaku bahwa memperkerjakanmu kembali adalah bukan kesalahan” kata bosnya yang bernama Penning.
“Aku mendapatkan sebuah nama. David Park” jawab Brian tenang
“Hanya itu?Hanya itu yang kau dapatkan?David Park.Aku bisa dapatkan kue keberuntungan dari 20 jadi 50 sekarang” komentar rekan Brian dibelakangnya agak sinis
“Park adalah orang yang merekrut pembalap jalanan untuk Braga.Kita temukan Park, kita dapatkan penjahatnya” kata Brian pada Penning tidak mmeperdulikan komentar sinis rekannya yang bernama Stasiak itu.
Berpindah lokasi di Panama, Seorang anak kecil cowok berlari kecil masuk kesebuh halaman rumah memanggil seseorang yang sedang memperbaiki mobil.Ia keluar dari bawah mobil dan ternyata adalah Dom. Anak kecil itu memebritahukan kalau Dom mendapatkan telepon dari seseorang.Akhirnya Dom datang ke sebuah tempat dimana telepon itu berada.
“mia, aku sudah bilang jangan menelponku di sini” larang Dom saat tau adiknya yang meneleponnya
“Dom, ini tentang Letty.Dia telah dibunuh” kata Mia, dan Dom pun diam memisu
Beralih ke pemakaman Letty, terlihat Mia duduk diantara orang orang dipemakaman itu, nampak foto Letty bersama Dom disbanding makam Letty. Sedangkan Brian dan beberapa polisi lain berada diluar mengamankan proses pemakaman itu.sedangkan dari arah lain, di tempat yang lebih tinggi, nampak Dom melihat pemakaman Letty dari kejauhan.
“Pengenalan wajah cocok dengan Toretto.Sekitar 2 menit setelah kamu
menyebrangi perbatasan.Aku tidak mengerti.Kenapa dia tidak muncul” ucap Stasiak ketika mendekatibrian, namun Brian seolah hanyut dalam keharuan.dan saat Brian menatap kea rah tempat Dom berdiri, Dom sudah tak terlihat ada disana.
Malam harinya, dirumah Mia, Dom datang menyelinap
“Aku sudah bilang, kamu tidak perlu datang,Mereka mengawasi tempat ini untuk temukanmu” kata Mia khawatir
“Mereka tidak akan temukan aku” kata Dom, lalu ia melihat mobil lama nya yang terdiam didalam garasi
“Letty tidak rela mobil itu menjadi rongsokan.Kamu tahu itu sangat hancur.Dan setiap dia kembali, dia selalu di sini.Mengerjakannya siang malam.Itu aneh.Sepertinya dia tahu kamu akan kembali” cerita Mia
“Aku ingin lihat tempat kejadiannya.” Kata Dom
Di kantor kepolisian, Brian berada dimeja meeteng bersama beberapa rekannya
“Aku baru selesai ditelpon oleh Deputi direktur Wallsen. Jika kita tidak serius menjalankan kasus Braga dalam 72 jam ke depan.Mereka akan menutup kita.” Kata Penning
“Aku tahu aku orang baru di sini, tapi kenapa baru sekarang?” Tanya rekan Brian wanita
“Karena sudah 2 tahun...semua agen yang kami kirimkan ke organisasinya kembali dalam kantong mayat.Dia memasukkan heroin melalui perbatasan lebih banyak dari 10 tahun yang Escobar lakukan.Orang ini jadi ancaman nasional terbesar kita,Dan kita bahkan tidak punya satu photo dirinya.Kita tidak punya sidik jarinya.
ataupun DOB” terang Penning panjang lebar
“Apa status David Park?Apa dia juru bicara di organisasinya  Braga” Tanya Penning pada Brian, lalu rekan wanita Brian menjawabnya
“Kita sudah mencari nama dari kota dan database kabupaten untuk lihat kemungkinannya.Kami sudah dapat 500 nama.”
“Park itu tidak penting,kedengarannya seorang pecundang bagiku” komentar Stasiak
“Tapi dia bukan pecundang, tanpa Park, Braga tidak ada pengemudi2 untuk memindahkan kiriman.Periksa silang lalu lintas.Periksa silang lalu lintas. Modifikasi legal, balapan jalanan, dia tentunya punya catatan, kita akan temukan dia” kata Brian
Merekapun keluar dari ruang meeteng,
“Apa yang kau tahu?, orang ini punya banyak rencana di pikirannya. Kita akan menangkapnya.” Oceh stasiaksambil jalan
“Tidak dalam kodemu, tidak” komentar Brian singkat
Mia mengantar Dom kelokasi tempat Letty kecelakaan.Domleihat bekas jalan yang tergores akibat gesekan mobil Letty.Dom seolah melihat semua kejadian kecelakaan hingga tewasnya Letty karena ditembak seorang pria yang tak terlihat wajahnya. Dom dan Mia kemudian perdi dari tempat itu
“Kau temukan sesuatu di sana?”Tanya Mia
“Warna kuning bekas pembakaran tersisa di tanah, Semacam itu hanya bisa disebabkan oleh amphetamine alami.”Hanya ada satu orang di L.A. yang menjual itu”
“Tidak ada yang bisa kau lakukan untuk membawa dia kembali, Dom.Jika aku jadi Letty, aku akan meminta padamu, ...tidak, aku akan mohon padamu,tolong biarkan pergi.Sebelum terlambat” Pinta Mia
“Ini sudah terlambat” kata Dom, lalu Letty menucapkan salam dan leuar dari mobil Dom berjalan menuju arah rumahnya, dan Dom pergi kearah yang berlawanan.
Didalam mobil lain, Brian berhenti dipinggir jalan sambil melihat profil David Park. Sedangkan Mia, ketika sudah berada didepan rumahnya, Stasiak dan rekannya keluar dari mobil menemui Mia.
“Nona Toretto.Aku Michael Stasiak, FBI.Kita harus bicara” kata Stasiak pada Mia
Brian masuk ke kantor kepolisian, pandangannya teralih saat ia melihat Mia dan Stasiak berada diruang intrograsi. Lalu Brian datang kemeja rekannya yang wanta,membuat panggilan palsu untuk Stasiak agar ia keluar dari ruangan itu meninggalkan Mia. Brian kemudian menyerahkan sebuah mapa pada rekannya
“Aku mendekati ke 50 atau juga David Parks. Dan aku ingin kamu membuat model
untuk masing2 dari mereka” kata Brian yang diiyakan rekannya
“Kamu tidak memberitahuku,kita akan memindahkannya” kata Brian pada penjaga didalam ruang itu
“Kau bisa ikut denganku” kata Brian pad Mia
Ditempat lain , Dom mendatangi sebuah bengkel, menumui pria disana dan menanyakan mobil yang ia modifiaksi. Montir itu terkejut melihat Dom berada dikota ini.
“Aku mencari mobil yang kamu modifikasi mesinnya.Tangki methil alami, perlindungan ukuran penuh,ban kontinental.”
“Apa yang kamu lakukan?datang ke sini seperti ini?Ini bukan lagi tempatmu boss.Jangan ganggu aku lagi, ok?salam untuk adikmu dariku” kata montir itu yang membuat emosi Dom tak tertahan agi, ia hampir saja melukai pria itu dengan sebuah mesin namun akhirnya ia mengaku
“Orang Korea yang membawanya padaku, David Park.Green Ford Torino.Jangan jatuhkan mesin ini padaku.” Pintanya pada Dom
Beralih ke sebuah kafe, Mia bersama Brian berada disalah satu meja pengunjung
“Hampir selesai.Kenapa kau tidak beritahu aku, untuk apa kau bawa aku ke sini Brian?” Tanya Mia
“Kamu tahu aku akan menangkap Dom.Atau mungkin lebih buruk lagi. Aku tidak mau kau terlibat, jadi jauhi dia”
“Apa itu yang kau katakan padaku,setelah 5 tahun?Semua yang kamu peduli padaku
hanya yang terjadi padaku”
“Saat aku lakukan hal salah.Aku minta maaf, itu adalah hal terberat yang pernah aku lakukan”
“Aku juga minta maaf Brian. Aku menyesal kau datang ke rumahku,dan berpura-pura mencintaiku. Aku menyesal kau sudah menghancurkan keluargaku.Aku menyesal itu adalah hal berat yang kau lakukan”
“Aku berbohong padamu.Aku sudah terbiasa berbohong pd semua orang.Itulah hal terbaik yang aku lakukan,karena itu FBI mempekerjakan aku” jelas Brian
“Mungkin kau berbohong pada dirimu sendiri.Bahwa kau orang baik yang berpura2
jadi orang jahat.Mungkin kamu orang jahat yang berpura2jadi orang baik2.Kau pernah memikirkan itu?” Tanya Mia
“Setiap hari”
“Aku selalu berpikir.Kenapa kau lepaskan kakakku waktu itu”
“Aku tidak tahu”
Mia kemudian meninggalkan Brian sendiran di kafe itu dan akhirnya ia kembali ke kantor polisi lagi, rekan wanitanya menyambutnya dengan informasi tentang David park
“Aku memeriksa David Park dan dapatkan daftarnya.Lelaki berusia 45 tahun, dengan
3 kali didenda karena ugal2an?” menyebutkan ciri orang yang dimaksud
“bukan” jawab Brian kalau ia merasa bukan orang itu yang ia incar, lalu rekannya menyebutkan ciri orang lain
“1 Taco Ceri”
“bukan”
“2 Mini Cupper, 607 dan Toyota Hybrid.” Dan jawaban Brian masih juga Bukan
“Sedan”98, Zebra”95, Nissan”98, 240 dengan modifikasi legal”
“Itu dia” kata Brian menebak, “Apa?”Tanya rekannya meyakinkan
“240 dengan modifikasi legal” ulang Brian
“Bagaimana kamu tahu?”
“Karena itu yang aku kendarai.”Jawab Brian singkat, lalu Brian menuju lokasi sesuai dengan data yang dieproleh rekannya itu tadi.
Disebuah aptermen, Dom mencari seseorang.ia mendobrak pintu lalu menghajar orang yang ada didalam ruang itu
“Green Torino, menggunakan Nitro, mobil siapa?” Tanya nya
“Aku tidak tahu, aku bersumpah, aku hanya. Tunggu, aku tidak tahu,aku bersumpah” teriak pria itu sambil ketakutan karena dihajar Dom
“Aku dapat dari Braga, yang bisa aku lakukan hanya memasukkanmu ke balapan” katanya lagi
“Balapan apa?” Dom kemudian melempar pria itu keluar jendela yang tak lain adalah David Park, incaran Brian juga hingga. Dom membuat ia tergantung diluar jendela dan ia nyaris jatuh kalau Dom tidak memegang kakinya. Brian yang sampai dilokasi itu terkejut melihat Dom hampir membunuh seseorang dibeberapa lantai diatasnya.Rian langusung berlari kedalam, sedangkan pria itu memohon pada Dom agar tidak dijatuhkan.
“Angkat dia, Dom.Angkat dia.” Perintah Brian saat ia berhasil masuk kekamar dimana Dom menghanjar orang itu
“Kau mau menangkapku aku O”Conner?” Tanya Dom
“Letty juga temanku.” Kata Brian
“Kau bukan teman siapa2”
“Bisakah kalian bicarakan ini nanti,dan angkat aku!” kata David Park ketakutan
“Dia balapan untuk orang bernama Braga saat hal buruk terjadi.Aku juga ingin menangkap orang ini, Dom.Jadi biarkan aku lakukan tugasku dan angkat dia” ucap Brian pelan pelan
“Aku akan bunuh orang ini.Dan sipapun yang menghalangiku” lalu ia lepaskan kaki Dvbid, untungnya David bisa berpegangan dengan tirai, lalu Brian menariknya. Saat ia tengok kebelakang, Dom sudah lari. 
Brian membawa pria itu ke kantor polisi. Saat sampai didalam, Stasiak mulai berteriak memanggil nama belakang Brian.
“O”Conner, jika kau pernah...” teriak Stasiak, lalu Brian justru menghajarnya dan mendorongnya ketembok sehingga hidung Stasiak berdarah.
Penning datang melerai mereka, namun Stasiak tidak terima. Namun ia tetap menyuruh Stasiak pergi membersihkan lukanya karena telah mengotori lantai
“O”Conner kau tahu bedanya polisi dan penjahat” Tanya Penning
“Apa”
“Yang satu punya lencana.Buang jauh2 omong kosongmu” kata penning lagi lalu ia membawa Daid keruang intrograsi.
Penning kembali mengumpulkan anak buahnya dalam sebuah brefeeng dimana Stasiak nampak duduk dengan hidung berbalut plester.
“Berita baik, kita mendapatkan orang Braga, Ramon Campos.Kita akan ikut balapan jalanan di kota besok malam untuk mengisi sebuah posisi di timnya. Mereka sudah memilih tiga pembalap dari balapan sebelumnya.Dan informan kita Tn. David Park, juga berbaik hati bisa mengatur kita untuk ikut balapannya.O”Conner......kamu masuk” terang penning kemudian meminta Brian masuk menjadi salah satu peserta pembalap itu.
“Biar aku tebak, pemenang akan masuk ke timnya” kata si rekan wanita Brian
“Baiklah ini hasil sitaan dari kota. Pilih mobilmu.” ucapnya lagi sambil menunjukkan beberapa foto mobil dari layar monitor agar dipilih Brian untuk masuk kesarang Braga
“Baik 2206, aku akan melesat dengan itu.Dan 2765.Aku mau semuanya” jawab Brian
Disebuah garasi bengkel, Brian mengatur ulang mobilnya, begitu juga dengan Dom, ia memperbaiki mobil lamanya yang sempat dirawat oleh Letty.
“Peralatan pelacak terbaru.Bos mau tahu dimana kamu berada”ucap seorang pria pada Brian untuk memasang alat pelacak didalam mobilnya.
Malam audisi mencari pengemudi dimulai.Banyak mobil berjejer disebuah lokasi. Brian datang dan ketika ia keluar dari mobil, ia sduah harus bertemu dengan pengemudi Braga yang bermulut besar, ia mencemooh Brian mungkin untuk menjatuhkan mentalnya. Sesaat kemudian, mobil lain datang, dan keluarlah seorang wanita
“Apa kamu salah satu orangnya park?” Tanya wanita itu yang diiyakan Brian lalu ia mengajak Brian menuju ke dalam, saat ia berjalan, Brian melihat mobil Dom datang juga, ia yakin dom ikut dalam adu balap ini.
Seluruh peserta adu balap dikumpulkan didalam Ruang dan dipertemukan dengan Ramon Campos yang tengah bermain Golf (didalam ruangan)
“Kamu tahu kenapa kamu ke sini?Pengemudi2 yang bagus.Braga mau seseorang yang akan menjual vileta mereka di belakang kemudi.Seseorang yang mengemudikan mobil dalam 10 detik, tapi bukan jalan lurus.Tapi mendorong itu, dan berhasil menaruh ditempat yang orang lain tidak bisa mengambilnya.Pengemudi sejati, kamu mengerti ini.” kata Campos
“Jadi, apa yang kita bawa?” Tanya Dom
“Kamu di sini untuk uang dimana Bragayang bayar, jadi kamu tidak perlu tahu” kata Campos
“Kamu katakan kamu mau pengemudi sejati?Pengemudi sejati tahu tepatnya apa yang ada dalam mobilnya” balas Dom
“Tidak ada yang memaksamu untuk balapan?” komentar anak buah Campos lainnya
“Papi!tugasku menemukan pengemudi terbaik.Siapapun yang menang akan dapatkan info” kata Campos lagi
“Apa kita siap?” “Ya, kita siap” jawab Dom setelah meneria sesuatu dari anak buah Campos yang wanita
Salah satu dari pengemudi menanyakan soal jalanan yang ditutup, namun Campos menjawab kalau tak ada proses seperti itu. Dan alat yang diberikan Gisele, anak buah Campos tadi adalah petunjuk arah, jalur mana yang herus mereka lalui.
“Apa kamu yakin mau lakukan ini, banyak yang berubah” ucap Brian pada Dom dari amsing-masing mobil mereka saat balapan segera dimulai
“Kamu benar.” Jawab Dom dan balapanpun dimulai, mereka harus mengikuti jalur sesuai petunjuk arah digital yang tadi sduah dibagikan ke amsing-masing peserta oleh Gisele.
Adu balap pun dimulai, Brian berusaha keras agar lolos dari balapan ini dan bisa masuk menjadi anak buah Braga. Setlah berjalan beberapa kilometer, satu persatu mobil terguling karena saling terndang, Brian berimprovisasi mencari jalan diluar jalur ketika ia kesulitan mengejar, berharap dengan cara itu ia bisa mengejar yang lain, namun ia justru berada jalur yang sangat jauh dari tempat finish, ia melaju di jalan yang berada diatas, sedangkan Dom dan satu pembalap lain berada di jalan bawah, karena taka da pilihan lain, 
Brian terpaksa membelokkan mobolnya dari jalur atas menerobos ke jalur bawah secara illegal. Brianberusaha mengejar Dom, sedangkan Dom sukses menghajar mobil pembalap lain sehingga mobil itu terpental dan hampir mengenai Brian. 
Kini Brian dan Dom berduel mengejar posisi finish pertama, Brian hampir saja mendahului Dom namun Dom sedikit berbuat curang dengan menyenggol badan belakang mobil Brian sehinga mobil Brian berbelok dan Dom bisa mendahuluinya, akhirnya Dom sampai di finish lebih dahulu, Campos dan ank buahnya sudah menunggu disana.
“Setidaknya kita tahu kamu tidak bisa dikalahkan jika lurus” protes Brian saat mereka sampai
“Aku tidak tahu ada aturan lainnya” jawab Dom
“Sekarang itu yang aku sebut pengemudi sejati” komentar Fenix, anak buah Campos yang pria
“Sekarang itu omong kosong” sahut Brian, lalu ia meninggalkan mereka
“Kamu bekerja untuk Braga sekarang” kata campos pada Dom sambil saling berjabat tangan. “Saat GPS memanggil, kamu ikuti” tambahnya lagi
“Saat GPS memanggil, kamu ikuti” pinta Gisele pada Dom
“ SIM apa?” Tanya Dom, “Jempol” kata Gisele sambil menyodorkan sejenis alat yang bisa mencetka sidik jari
“No. HP mu?” Tanya Gisele lagi,
“Hasil cetakan untuk Campos...No. HP-mu untuk diriku” ucap Gisele diikuti senyum kecil Dom
Ketika keluar dari arena balap, Brian lagi lagi di “bully” oleh pria yang sama ketika ia tadi hendak masuk, pria itu merupakan salah satu dari pengemudi Braga. Brian tersenyum kecil dari dalam mobilnya.
Pria pengemudi itu kemudian mengajak teman teman wanitanya kerumahnya, mereka berpesta kecil-kecilan dan saling berdansa dirumah itu.Tiba-tiba sekelompok FBI datang menggeledah rumah itu dan menangkap pria itu.
“FBI,Jangan bergerak!Ikut dengan kita!” perintah FBI
“Aku tidak laukan apa2.” Teriak pria itu dan teman perempuannya semua keluar karena ketakutan
“Kamu ditangkap karena menyalurkan amphetamine” kata seorang petugas yang semua mukanya ditutup dengan masker.
“Amphetamine?aku tidak pernah menyentuh barang itu” ucap pria yang bernama Dwight itu membela diri
“Kamu punya sekarang?” ucap salah satu petugas FBI dengan menunjukkan sekantung bubuk putih dari kantongnya sendiri
Lalu Dwight dibawa keluar sedangkan polisi tadi meletakkan sebungkus Aphetamine dimeja Dwight, dan polisi itu adalah Brian. Dia memang sengaja melakukan itu untuk menjebak Dwight agar ia ditahan, paling tidak beberapa waktu sehingga posisi pengemudi akan kosong satu, dan berharap Braga memanggil Brian untuk menggantikan posisi Dwight.
Dom masuk kesebuah club yang ramai sekali, pandangannya tertuju kearah Brian yang sedang bermain bilyard, Brian pun melihat Dom datang lalu ia mengikutinya sampai kemeja bar.
“Terlalu buruk di jalanan, menyusup kerumahmu pada malam yang sama kamu membuat tim. Sangat tidak beruntung” sapa Brian
“Aku harap aku terkejut melihatmu di sini. Jadi, berhenti menjual danberitahu kamu adalah polisi.” sahut Dom
“Mungkin hal yang sama yang membuat akutidak memberitahu siapa kamu sebenarnya” jawab Brian
Kemudian datanglah Campos dari belakang mereka, lalu mengajak Dom dan Brian bergabung kemejanya.
“Bagaimana mobilmu?tabrakan yang buruk” Tanya Campos pada Brian
“Akan segera siap” jawab nya
“Aku dengar kamu baru saja keluar kota”Tanya Campos dan diiyakan Brian
“Kamu tahu orang yang bernama Jim Garcia?” Tanya Dom menambhakna
“Tidak, tempat besar, banyak nama2,banyak wajah2” jawab Brian
“Dan kamu?kamu diburu banyak orang” Tanya Campos kepada Dom kemudian
“Itu semacam pemanasan, tidak bagus untuk usaha” omentar Brian
“Ya, itu tergantung bagaimana kamu melihat sesuatu itu. Aku turun, dan aku lakukan sesuatu.Aku lakukan tepat waktu.Aku tidak tahu tentang pengendara lainnya, Tapi aku melihat kilatan cahayadi kaca samping mobilku..aku tidak berhenti..” balas Dom
“Apa kalian saling kenal?” Tanya Campos
“Dia biasa mengencani adikku” jawab Dom lalu diikuti senyum kecil Brian serta Campos
“Kamu orang yang beruntung” kmentar Campos ditujukan pad Brian yang membuat Brian bertanya maksud Campos berkata begitu
“Kamu masih bernafas” ucap Campos lagi menjelaskan lalu mereka melakukan tos bersama untuk para gadis gadis yang mereka cintai dan mereka tingalkan
“Jadi, apa yang Braga maksud?” Tanya Brian mulai menyelidik
“Kamu tahu, dia hanya salah satu dari kita.Kamu tahu, dia salah satu darikita dari jalanan Albarrio.Sekarang, dia maju pesat.Bos dari bos2.Lihat semua orang-orang di sini?Setiap orang dari mereka akan mati demi Braga” jelas Campos
“Termasuk kamu?” Tanya Brian
“ Khususnya aku” jawab Campos singkat
Seseorang datang memberitahu sesuatu pada Campos, lalu Campos pergi meninggalkan mereka.
“Braga milikku.Aku akan menangkapnya” kata Brian lalu ia bangkit mengikuti kemana Campos pergi
“Semoga berhasil” jawab Dom singkat lalu beberapa wanita mendatangi Dom
Brian mengikuti Campos kesebuah ruangan, ia melihat dari balik pintu, Campos sedang minum bersama seorang pria tua yang dia duga itu pasti adalah Braga.Sedangkan Dom meuju ke lantai bawah, menuju kesebuah garasi. Ia melihat beberapa mobil yang terparkir disana, dan sepertinya Dom tertarik dengan mobil itu.
“Ada sesuatu yang menarikbagimu tentang mobil ini?” sapa Gisele dari arah belakang Dom
“Hanya mengagumi pengerjaan body mobil” jawabnya
“Apa kamu salah satu dari orang seperti ituyang lebih mengutamakan mobil dari pada wanita?”Tanya Gisele lagi
“Aku salah satu dari orang seperti itu yang menghargai.body mobil terbaik”
“Mobilmu?” Tanya Dom
“Ini mobil Fenix.Kamu menjumpai dia di “Randevoz”.Dia akan memimpinmu.Mulai sekarang.Yang aku tahu seleramu hanya mobil2.Katakan padaku tentang wanitamu.” Ucap Gisele menggoda Dom
“Kita mulai dengan mata.Dia mempunyai semacam mata yang bisamelihat dengan benar diantara kebohongan.Menjadi bagus bagi seseorang.20% malaikat, 80% iblis.Turun ke bumi.Tidak takut pelumas sedikit mengotori kuku2 jarinya” ungkap Dom
“Itu kedengarannya tidak seperti aku.” Jawab Gisele
“Tidak”
Keeseokan harinya Brian ke kantor polisi, menyerahkan 2 gelas koeong pada Trin, rekan nya yang wanita.
“Hey, aku ada hadiah untukmu”
“Gelas kotor, yang selalu aku inginkan.”
“Aku dapatkan ini dari klub tadi malam. Ada 2 set sidik jari di sini, kedua2nya. Aku tahu salah satunya Campos dan aku pikir yang lainnya mungkin Braga. Dan kamu harus melebihi Interpol.”
“Jadi itu artinya aku harus menghubungi agensi perorangan, bisa berminggu2.”Jawab trin, kemudian dari alat sejenis pelacak yang dib aw Brian menunjukkan pengunduhan titik koordinat, Brian kemudian terlihat melajukan mobilnya menuju tempat yang disebutkan. Sedangkan Penning dan Stasiak berada di kantor melihat posisi Brian melalui GPS di layar monitor
“Itu pelanggaran lalu lintasmu ke-3 kurang dari 3 blok.Perlahan2, O”Conner.” Gumama Penning, namun di jalan, Brian justru semakin mengenjangkan gas mobilnya.
Ia sampai disebuah gudang, dan disana sudah ada pengemudi lain termasuk Dom. Campos dan anak buahnya pun juga ada disana.Beberapa anak buah Campos ulai mendekati Brian, karena takut penyamarannya terbongkar, Brian berusaha mengambil GPS dari mobilnya, dan memasukkannya kedalam kaleng minuman soft drink, otomatis posisi Brian tak terlacak lagi
“Dia mematikan pelacak” kata Stasiak
“Cari pakai helikopter.” Ucap Penning
Kemudian Helikopterpun diluncurkan, tapi mereka sudah kehilangan jejak, sebab Brian, Dom dan beberepa pengemudi lain diangkut oleh truk kontainar termasuk mobil mereka.
“Sekarang ini kita menuju ke utara. Pangkalan black 9, aku angel 5,aku tidak punya target, aku ulangi. Aku tidak punya target.” Laporan dari helicopter
Penning kebingungan karena kehilangan jejak Brian
Didalam truk container, beberapa pengemudi heran karena tidak diberitahu terlbih dahulu soal keberangkatan mereka yang diangkut oleh truk.Dom Nampak lebih santai tiduran didalam mobilnya, sedangkan Brian berusaha mencari signyal, tapi tidak terjangkau.
Malam harinya mereka sampai disebuah tempat.
“Selamat datang di Mexico, teman.” Sapa Gisele setelah mereka sampai
“Ada helikopter dan kamera pengawas yang memindai panas di perbatasan.Tapi ada titik buta yang aku bisa pandu kamu melalui satelit.Kamu harus ikuti setiap petunjukku. Ada pertanyaan?” terang Gisele
“Aku pikir Fenix akan ke sini.” Tanya Dom
“Dia akan menemui di sana. Baiklah semuanya, sinkronisasi.Semoga berhasil.”Ucapa Gisele kemudian memandu para pengemudi untuk mengatifkan alat komunikasi mereka.
Para pengemudi kemudian menuju ke sebuah bukit perbatasan, mereka dituntun melalui alat komunikasi mereka.
“Tetap menuju ke perbatasan utara dengan kecepatan seperti ini.Tetap dekat dengan Fenix.Dia akan menuntunmu menyebrangi.”
Disebuah kantor perbatasan seorang petugas mendeteksi adanya benda asing yang melintas
“Aku dapat tanda2 panas di perbatasan utara... Jendela tampilan panas, aku di situs Meksiko,bisakah kamu ke sini sekitar 45 detik? Hidupkan kameranya.Posisi manual. Putar kamera ke koordinat yang ditunjuk” kata seorang petugas sambil memperhatikan layar monitor
“Cepat, kalian ketahuan.Toretto, kembali ke formasi.”Perintah dari alat komunikasi karena Dom keluar dari jalur.
Mereka berburu waktu mengikuti Fenix agar bisa segera masuk ke terowongan yang ad di bukit itu,  satu per satu masuk dan mengikuti jalan didalam terowongoan itu
“kirimkan helikopter untuk melihatnya.” Perintah petugas perbatasan karena tak menemukan mereka dari layar monitor
“34.7 detik dari Regardo Ravine..” laporan dari helicopter
“Mereka mengirim helikopter.Kamu punya 30 detik. Kamu harus keluar dari
sana sebelum mereka mengirim pasukan darat. 15 detik. Kamu harus keluar, sekarang!” perintah dari alat komunikasi
“Base 1, utara 32-33, barat 160-49.Tidak ada yang kelihatan, tidak ada informasi.”Laporan dari Helikopter karena tak melihat mobil yang sudah sukses melewati perbatasan tanpa terlihat oleh heli.
“Berantakan.Sangat berantakan. Apa yang kamu lakukan?” teriak Fenix saat sudah sampai disebuah tempat
“Keluar!” perintahnya lagi, Dom pun keluar namun sebelumnya ia membuka katuip NOS yang ad didalam mobinya dan memutar saklar mobil dalam posisi ON.
Beberapa pengemudi protes pula pada Fenix, dan Fenix kemudian mengeluarkan senajatanya
“Apa yang kamu katakan?” Tanya Fenix ketika Dom mengatakan sesuatu
“Aku katakan hanya pengecut yang menggunakan nitro.”
“Kamu melihat dibawah kap mobilku?Aku sedang berbicara denganmu. Kamu ada sesuatu di pikiranmu?” teriak Fenix pada Dom
“70 pilamer.Namanya Letty.” Ucap Dom, kemudian Fenix teringat kejadian masa lalu. Pada kondisi yang hamper sama dengan saat ini, Finix meributkan tentang uangnya, lalu ia menembaki beberapa pengemudi, salah satunya Letty yang berhasil keluar dari tempat itu, namun Fenix berhasil mengejar dan menabraknya.
“Seseorang menabrak mobilnya.” Kata Dom
“Aku yang menabrakan mobil.Kamu ingat wajahnya?Karena aku tidak ingat.Terakhir kali aku melihatnya, itu terbakar.Sekarang apa?”
“Aku menikmati yang terjadi berikutnya..” ucap Dom, kemudian beberapa saat NOS yang ad didalam mobil Dom mematik api melalui saklarnya yang On dan meledaklah beberapa mobil yang berada sebaris dengan mobil Dom, termasuk mobil Brian.
Lalu semua orang terpental termasuk Fenix. Beberapa orang mulai saling tempat, Dom mencoba mencari Fenix, namun ia justru terkena sasaran tembak. Brian berusaha kabur membawa mobil lain.
“Ayo, masuk. Ayolah, masuk ke mobil, ayo pergi, cepat. Cepat.”Teriak Brian pada Dom yang tak segera masuk ke dalam mobil.
Brian kemudian melajukan mobilnya tanpa arah, dan ketika berada di under pass ia menghentikan mobilnya, mencoba menghubungi kepolisian.
Dikantor polisi, Penning sedang menyakan sesuatu pada Trin, kemudian agen lain datang memberitahukan kalau Brian menelepon dan ia memberikan berkas pada Penning.
“Bicara padaku, O”Conner.Kemana saja kamu?Aku ada pengiriman?atau kita dapat pengiriman?” Tanya Penning
“Apa yang kamu bicarakan?” jawab Brian heran
“Kamera jalan raya menemukan, Dengarkan aku, O”Conner.Bawakan kiriman itu dan juga bawa Toretto.”
“Aku pikir yang utama menangkap Braga,kita ada kesempatan di sini.” Balas Brian
“Brian, jam berhenti berdetik. Tangkap dia! apa sudah jelas?” kata Penning lagi namun tak digubris oleh
Brian karena ia melihat jejak darah menuju kebelakang mobil.
Dibelakang mobil Dom terlihat menemukan 2 tumpuk koper berisi heroin
“Jadi ini yang sepertinya seharga 60 juta Dollar.” Kata Dom
“Hey, kamu butuh dokter.”
“Kita harus temukan tempat untuk sembunyi.”
Brian lalu membawa mobil itu kesebuah tempat penyitaan
“Ya, ini tempat terakhir yang diperiksa..” kata BNrian saat Dom menanyakannya
“Tidak ada seorangpun yang tau.percayalah.Kamu tahu, aku berpikir saat kamu meledakkan mobilmu di sana, kamu meledakkan punyaku juga.”
“ya” jawab Dom
“Jadi, kamu berhutang padaku mobil 10 detik.” Kata Brian
Kemudian Dom memecahkan kaca jendela mobil, dan membukakan pintu itu untuk Brian. 
Mereka menuju kesebuah rumah yang mana merupakan tempat yang sama dimana Dom berdiri ketika Letty dimakamkan
“Ini cara kamu menyuruh aku menjauh darinya?” Tanya Mia pada Brian saat ia datang kepondok itu
“Peluru tidak ada di dalam.Aku akan membersihkannya, tahan itu akan sakit.”
“Aku tebak kamu akan menikmatinya.” Komentar Dom “Sedikit” jawab Mia kemudian yang diikuti senyum kecil Brian
Kemudian mereka bertiga makan bersama, dan Dom mengambil makanan lebih dulu, maka sesuai tradisi, Dom harus memimpin doa sebelum makan
“Terima kasih Tuhan... untuk memberkati meja ini.” Ucap Dom
“Dengan makanan dan keluarga.” Tambah Mia
“Dan persahabatan.” Ucap Dom lagi
Selesai makan, terlihat Dom menatap kotak yang bertuliskan nama Letty, didalam kotak itu terdapat barang-barang milik Letty. Sedangkan dimeja makan, Mia ngobrol dengan Brian.
“Kamu bertanya padaku kenapa aku lepaskan Dom?Setidaknya karena kejadian itu.Aku menghargai dia lebih dari yang aku lakukan pada diriku. 1 hal yang aku pelajari dari Dom. Tidak ada yang jadi masalah,kecuali kamu punya kode”
“Dan apa kodemu, Brian?”
“Aku sedang kerjakan.”
Dom menemukan ponsel letty, dan memanggil satu nomor terakhir di panggilan Letty. Bersamaan dengan itu, ponsel Brian bordering dan muncul nama Letty dilayarnya.
“Kapan kamu mau beritahu aku?” kata Dom terlihat marah
“Dom, apa yang kamu lakukan?” teriak Mia karena Dom mulai menghajar Brian
“Kapan kamu mau beritahu aku bahwa kamu menyuruh Letty?”
“Aku jelaskan ini” ucap Brian namun kesulitan karena Dom terus mengahjarnya
“Dia melakukannya untuk dirimu, Dom. Dia melakukan itu untuk kamu. Letty datang padaku untuk membersihkan namamu,sebagai gantinya dia akan bawa La Braga. Dia hanya mau kamu kembali pulang.” Kata Brian menjelaskan setelah Dom berhenti memukunya
“Maaf, Dom, maaf.” Teriak Brian menyesal
Keesokan harinya Brian datang ke kantor polisi, beberapa agen melihat Brian seperti orang yang aneh. Ia kemudian menuju keruang Penning, disana juga ada Stasiak
“Kamu lebih baik punya segudang penjelasan.Kamu melanggar perintah langsung.Dimana pengirimannya?” Tanya Penning
“Sudah Aman” jawab Brian tapi ia tak mau mengatakannya dimana
“Dengar, kita bisa gunakan kiriman untuk dipertontonkan depan media. Bahwa kamu dapat beberapa ratus pon heroin di jalanan. Tapi La Braga akan mengirim lagi minggu depan. Dan seminggu setelah itu.Mari manfaatkan kiriman untuk membuat La Braga keluar dan kelompok2 kartel jutaan dolarnya.” Tawar Brian
“Dan apa menurutmu yang harus kita lakukan?”
“Pertukaran secara langsung dengan La Braga.”
“Dia tidak akan muncul.” Sahut Stasiak
“Dia tidak akan bisa menolak.”
“Kamu ada rencana?” Tanya Penning tertarik
“Ada harganya.Kita tangkap La braga, kau lepaskan Toretto.” Pinta Brian
Gisele mendapat telepon ketika ia sedang memainkan pistolnya
“Aku baru saja memikirkan tentang dirimu.Kamu tahu saat aku berikan No. HP-ku,
aku berharap kamu akan menghubungiku. Tapi tidak dalam keadaan seperti ini.” Jawab Gisele setelah tahu Dom yang menghubunginya
“Aku, masih hidup.Berikan ke Campos.” Ucap Dom yang berada di garasi bersama Brian
Telepon pun diberikan kepada Campos yang berada dimeja kerjanya
“Apakah itu cara La Braga menghargai kesetiaan... .membunuh pengemudi2nya?”
“Aku mau pertukaran.”
“La Braga tidak bernegosiasi”
“Baik, bagaimana bisa kamu jelaskan padanya bahwa... ... semua produk seharga USD 60 juta hilang begitu saja.” Ucap Dom
“Apa maumu?” Tanya Campos
“USD 6 juta tunai, dibawa oleh Braga sendiri.Aku tidak suka ditembak.” Ucap Dom
“Kapan dan dimana?” Tanya Campos setuju
Di tempat dan waktu yang telah ditentukan, Brian dan Dom bersiap bertemu dengan Braga.Beberapa polisi sudah berjaga mengepung tempat itu.
“Baiklah, dengarkan semuanya tetap diam. Kita tidak akan bergerak sampai
O”Conner memberikan sinyal.”Ucap Penning member perintah.
“Saat kamu dapat uangnya, kamu tahu apa yang harus dilakukan. Kabar bagusnya adalah jika kita tangkap orang ini... Kamu keluar dari sini sebagai orang yang bebas.” Ungkap Brian pada Dom saat mereka berdua menanti kedatangan Braga
“Kamu masih menaruh susu dan kue untuk Sinterklas?” ejek Dom
“Ya. Ini, kunci untuk keluar dari kota” kata Brian sambil memberikan kunci pada Dom
“Seperti waktu dulu.”Jawab Dom sembari tersenyum dan menerima kunci itu.Bersaaman dengan itu, rombongan mobil Braga Datang.
Baru keluar dari mobil, Fenix sudah memberikan ancaman pada mereka, lalu Campos menahannya.
“Dia tidak berbahaya,jangan khawatir tentang dia. Dan dia menyesal tentang Letty. Dimana barang2 kita?” Ucap Campos
“Maksudmu barang2 yang seharusnya berada di sini? Kamu akan melihatnya saat kita melihat Braga,itu kesepakatan.”Ucap Brian sambil menunjukkan koper kosong
“Jangan khawatir.Braga memegang kata2nya.”ucap Campos
Seorang pria tua keluar dari mobil dan menyerahkan uang 2 juta dolar. Sedangkan dikantor polisi, Trin melihat proses pencocokan sidik jari braga sedang berlangsung.
“Kamu akan dapatkan sisanya saat aku dapatkan milikku” ucap Braga
“Stasiak.Kita dapat yang cocok.Sidik jari La Braga 100%.Hanya tunggu konfirmasi lewat fax.” Trin mencoba menghubungi Stasiak yeng tengah memantau penyergapan melalui layar monitor.
“Aku ada pertanyaan untukmu.Kamu berada dipuncak saat kamu merayap keluar dari La Barrio.” Tanya Brian mencoba untuk mengulur waktu
“Beritahu semua agen untuk bergerak masuk. Kita dapat konfirmasi tersangka
utama memakai jas abu2. Ayo, maju.” Perintah Stasiak
“Pak, O”Conner belum memberikan kita sinyal” sergah agen lain
“Apa masalahnya, kamu tidak mengerti,kita baru saja dapat konfirmasi, lakukan. Amankan tersangka utama berpakaian jas abu2, ulangi!” perintah Stasiak.
Beberapa petugas siap keluar dari tempat persembunyian untuk mengepung Braga, sedangkan Trin masih menunggu hasil print out data Braga.
“Kau pikirkan apa yang sedang aku pikirkan, bukan?” Tanya Brian pada Dom
“Dia bukan Braga” jawab Dom,
Namun sialnya disaat itu, FBI sudah masuk dan mengacaukan segalanya. Disaat yang bersamaan, Trin melihat hasil Print Out dan jelas terpampang wajah Campos dikertas itu dengan nama Arturo Braga.
Anak buah Braga mulai menembaki ke berapa personil FBI untuk berusaha kabur.
“Keluar dari sini.Keluar dari sini, Dom.” Teriak Brian, namun Dom tidak segera pergi, ia menatap kepergian Campos.
“Campos adalah Braga.” Teriak Brian
Lalu Fenix yang mengemudikan mobil membawa Campos aka Braga mencoba keluar dari tempat itu dengan menabrak siapa saja yang didepannya, termasuk Gisele, namun Dom kemudian menarik dan menolong Gisele.Lalu mencoba mengejar Braga.Sedangkan Brian mengamankan pria yang tadi didaulat sebagai Braga.
Setelah penyergapan itu, para polisi tengah berdiskusi diruang meetng.
“La Braga kabur. Menuju ke selatan dengan melewati perbatasan sekarang. Kamu tahu seperti apa masalah yang kamu hadapi, O”Conner” kata agen itu
“Aku telah lakukan pekerjaanku.” Jawab Brian singkat
“Kamu orang pertama yang membantu melarikan orang dalam genggaman hukum. Mulai sekarang kamu akan dibebastugaskan sampai keluar perintah resmi” ucap orang itu lagi
“Bagaimana dengan Braga?”
“Ini bukan lagi urusanmu.”
“Kita tahu dimana Braga berada, benar?”
“Bea Cukai memeriksa dia melalui satelit,markasnya berada di Meksiko” jawab Trin
“Meksiko diluar kekuasaan hukum kita. Kenyataannya adalah... Media akan sangat sibuk mengadakan konferensi pers mengenai penyerbuan.” Kata Penning
“Aku pikir kita melakukan sesuatu yang benar. Ucap Brian
Ditempat lain, terlihat Dom berdiri dimakam Letty. Kemudian ia terlihat berada di garasi membetulkan mobilnya. Datanglah Brian dari arah belakang
“Setiap orang mencarimu.”
“Aku berada di sini.”
“Senang melihatmu mengikuti waktu,sejak kita memasang E.F.I” sahut Brian
“Aku ikut bersamamu”
“Aku tidak berencana membawa siapapun kembali.” Ucap Dom
Kemudian datanglah Mia yang baru pulangd ari belanja, ia langsung menuju kedalam rumah, Brian melihatnya dan mengikuti Mia yang Nampak sedih. Dan kemudian mereka terlihat bermesraan bersama.
“Aku benci harus mengucapkan selamat tinggal ke kakaku satu2nya.” Ucap Mia saat Dom hendak pergi lagi
Dom dan Brian kemudian pergi dengan membawa 2 mobil, mreka menuju keperbatasan Mexico namun sebelumnya mereka berhenti dan menunggu seseorang datang. Dom duduk sambil menggengam Kalung salib milik Letty yang dl sempat ia tinggalkan untuk wanita yang ia cintai itu.
“Aku pikir kamu tidak akan muncul.” Kata Dom pada Gisele setelah ia datang
“Kamu telah selamatkan nyawaku.Aku ingin memberikan bantuan.Ini akan membantu kamu menangkap Braga.” Kata Gisele membantu Dom
“Dom. Masuk ke sana sama saja bunuh diri.” Ucap Gisele lagi memperingatkan
“Aku tidak ada pilihan.” Kata Dom
“Kamu pastinya sangat mencintai dia.” Kata Gisele lagi sembari memberikan sebuah kertas kecil pada Dom. Lalu ia pun pergi meninggalkan Brian dan Dom
“Jadi disini wilayah hukumku berakhir?” gumam Brian
“disini kita akan memulainya.” Jawab Dom
Ditempat lain, rombongan mobil terlihat menarik perhatian orang masuk kesebuah perkampungan dan berhenti di sebuah gereja. Keluarlah Braga dari salah satu mobil dan masuk kedalam gereja.
“Selamat datang ke Rumah Tuhan, Tuan Braga.”
“Jangan khawatir Bapa, segala sesuatunya akan baik2 saja.”
“Untuk membantu kita menuju ke sorga.” Kata Braga sambil memberikan tas pada pendeta itu.
Braga kemudian menunduk dan sang pendeta memberikan doa pemberkatan kepadanya, pendeta itu lalu berjalan keluar sedangkan Braga masih terpejam didalam gereja, dari arah lain, muncul Dom dan Brian menodongkan senapan kekepala Braga
“Kamu belum dimaafkan.” Ucap Dom
“Kalian mau menahanku? ...di sini?”
“Kamu tidak bisa membeli jalan keluarmu dari sini.” Kata Dom sembari menarik pelatuknya bersiap memecahkan kepala Braga
“kamu dan aku, Kita tidaklah berbeda.” Braga seperti pasrah dan terdiam
“Kamu benar. Dan itulah kenapa kamu akan kembali menyebrangi perbatasan. Tapi Fenix adalah milikku.” Kata Dom, lalu Brian berjalan kebelakang Braga dan memborgolnya
“Kamu akan dapatkan.” Kata Brian pad Dom
Diluar anak buah Braga merasa ada yang salah didalam, lalu ia mencoba masuk dan mencari Braga, namun didalam gereja sudah tak ada siapapun.
Brian membawa Braga satu mobil dengannya, sedangkan Dom mengikuti dibelakang
“Kita akan berjalan beberapa mil jika kamu beruntung.”Kata Braga dalam mobil.
Ditempat sabung ayam, anak buah Braga memberitahu Fenix, Fenix pun langsung menuju ke mobilnya.
“Kamu tahu kemana kamu akan pergi? Kamu mau pinjam GPSku?” kata Braga mengintimidasi Brian
“Dimana anak buahmu?apa mereka akan muncul atau apa?” Tanya Brian dan setelah itu, beberapa peluru Nampak ditembakkan kearah mobil Brian dan Dom.
“Berhati2lah apa yang kamu tanyakan.berhenti, hentikan mobilnya.” Teriak Braga ketika melihat mobil anak buahnya datang mencoba menyelamatkannya
Mobil anak buah Braga mulai mengejar mereka yang hendak menuju ke terowongan penghubung perbatasan.
“Dom, menuju ke terowongan,ayo masuk terowongan.” Teriak Brian
Beberapa mobil terjungkal karena tidak bisa menyesuaikan keadaan, namun ketika mereka berjalan dipadang pasir, Nampak masih banyak mobil yang mengikuti mereka, Dom melihat mobil Brian diapit dua mobil lain, ia berusaha menembak satu per satu mobil lawan.
“Keluar dari sini, Brian.” Perintah Dom melalui alat komunikasi mereka
“Kamu yakin tahu dimana terowongan itu?” ejek Braga
“ya, berpeganganlah” jawab Brian
Lalu brian menerobos masuk menabrak dinding bukit, dan ia melaju didalam terowongan, dibelakangnya ia diikuti mobil Fenix. Diluar Do masih diikuti oleh beberapa mobil, lalu ia pun bisa masuk juga keterowongan itu.
“Kamu milikku sekarang, sayang.Tepat, sayang, jalanan buntu.”Teriak Fenix pada Brian.Brian terus mencari jalan tembus lainnya, sedangkan Braga masih saja mengintimidasi Brian.Dibelakang, Dom masih terus berusaha lolos dari keajran anak buah braga lainnya.
Fenix mulai bisa mengejar mobil Brian, Braga Nampak senang sekali, lalu ia pukul Braga dengan sikunya. Fenix terus menghalangi langkah Brian.
Dom berhasil menjatuhkan beberpa mobil lain didalam terowongan sehingga mereka saling bertubrukan.
Brian sedikit kewalahan dengan Fenix, lalu mobilnya terdorong keluar dari terowongan oleh mobil Fenix.Mobil Brian terlempar keluar dan mendarat dalam kondisi terbalik.Fenix keluar dari mobilnya.
“Hey, keluarkan aku dari sini.” Pinta Braga yang terjebak didalam mobil
Didalam terowongan, Dom harus menghadapi mobil lain, ia mendorong terus mobil Dom dari belakang dan sesekali berjejer disamping mobil Dom, Dom melihat kearah depan, ternyata ia berada dijalur yang salah, jalan didepannya merupakan jalan buntu, Dom meraih pintu mobil yang ada disebelahnya, lalu ia melompat dari mobilnya ke mobil anak buah Braga, ia lempar anak buah Braga keluar dari mobil, bersamaan dengan itu, mobil Dom menabrak dinding terowongan dan meledak. Si pengemudi yang tadi dilempar ikut tertabrak mobil lain dibelakang mobil Dom, namun sepertinya mereka pun tak bisa keluar dari terowongan karena terjebak api. om berusaha kelaur sebelum terowongan itu roboh.
Diluar, Fenix Nampak mengeluarkan Braga dari mobil dan membawanya ke mobilnya, saat itu Brian berhasil membuka pintu mobil dan keluar dalam kondisi terluka.
Ia mendatangi Brian dan menodongkan pistol ke arahnya, disaat yang bersamaan mobil Dom keluar dari terowongan, tepat dihadapan Fenix, Fenix menembakkan senjatanya kea rah Dom, namun melesat, Fenix hendak berlari namun Brian lebih dulu menarik kakinya sehingga Dom tepat menjadikan Fenix sebagai sasaran tabrak, Fenix pun tak berkutik.
“Pengecut.” Gumama Dom
Dom keluar dari mobilnya dan melihat Brian yang terluka
“Aku lihat itu, Terus tekan disini.Kamu akan baik2 saja.” Kata Dom mencoba menolong Brian
“Kamu harus pergi dari sini.” Ucap Brian
“Aku tidak akan berlari lagi.” Kata Dom
“Boleh aku tanya sesuatu? Kamu tahu aku akan memenangkan balapan jika kamu tidak curang, benar?” kata Brian sambil tersenyum kecil
“Kepalamu terbentur cukup keras?.” Ucap Dom
“Jangan buat aku tertawa.” Balas Brian sambil menahan sakitnya
Dan baru saat itulah rombongan mobil polisi datang bersama beberapa helikopter.

 Beberapa waktu kemudian, disebuah ruang siding, Nampak Dom duduk sebagai terdakwa dengan memakai pakaian tahanan.
“Semuanya berdiri!”“Silahkan duduk.”Kata pemimpin siding ketika hakim memasuki ruangan.
Terlihat Brian dikursi belakang memakai setelan ja dan duduk disamping Mia menyaksikan siding itu.
“Sialhkan berdiri, Tuan Toretto.” Pinta hakim kemudian membacakan keputusan
“Aku telah dengarkan semua kesaksian. Dan mengambil pertimbangan khusus... ...agen O”Conner memohon pengampunan atas nama Tuan Toretto. Tindakannya secara langsung membantu mengungkap lalu lintas obat terlarang... Arthuro Braga.”
Hakim berhenti sejenak kemudian melanjutkan
“Bagaimanapun juga... Pengadilan ini menemukan bahwa... 1 kebenaran tidak akan menutupi kesalahan seumur hidup. dan semacamnya. Aku menemukan bahwa terpaksa memvonis anda dengan tingkat maksimal di bawah hukum California” kata hakim memvonis, dan saat itu Brian bangkit dari kursinya keluar dari ruang siding.
“Dominic Toretto. Kamu di sini divonis 25 tahun penjara di sistem penjara keamanan maksimal lompoc. Tanpa fasilitas apapun.Sidang selesai.”Kata Hakim menjatuhkan vonis.
Terlihat Dom berjalan beriringan dengan tangan dirantai masuk menuju ke bus tahanan yang akan membawanya kerumah tahanan. Dalam perjalanan tersebut, bus melaju dijalanan yang sepi disekitar lahan yang kosong, Dom terduduk diam diantara para narapidana lainnya. 
Saat itulah 3 mobil lain mengikuti bus Dom dari arah belakang bus. Ketiga mobil itu masing masing dikendarai oleh Brian, Mia dan satu mobil lagi oleh Tego kalderon serta rekan setianya Omar.Mereka bertiga membuntuti Bus Dom kemudian mobil Mia dan Brian silih berganti mendahului bus tahanan, Dom melihat mobil itu kemudian tersenyum kecil.

0 komentar:

Posting Komentar